Kamis, 09 Oktober 2014

Tugas Praktikum Ilmu Faal

PRAKTIKUM ILMU FAAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2014


Profil Singkat

Nama             : Bakur Kurniawan
NPM              : 1341172104068
Kelas / TA      : F / 2013
TTL                : Karawang, 15 Nov 1994 









Tugas I 

Mata 
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain memberi warna pada mata, iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.



  1. Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina. Semua sistem yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan sistem perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata. 

Bagian-bagian pada Mata 
  • Bulu Mata 
Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Rambut mata merupakan rambut yang sangat lembut. Alat untuk melentikkan dan menebalkan bulu mata disebut maskara. Bulu mata dimiliki oleh manusia dan hewan mamalia. 
  • Alis Mata
Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfungsi sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan.

Bentuk alis mata pada manusia biasanya bagaikan bulan sabit dengan lengkungan agak tajam di bagian pelipis. Tidak jarang juga dijumpai orang dengan alis mata bagian kiri dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu.

Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan keringat dan air.

Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.

Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham. 
  • Kelopak mata 
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
Beberapa penyakit yang terkait dengan kelopak mata antara lain ptosis atau kelopak mata bergantung, yang dalam kebanyakan kasus terjadi apabila otot levator palpebrae tidak cukup kuat untuk menyangga kelopak mata. Penanganan atas keadaan patologis ini dapat dilakukan dengan operasi bedah menggunakan anestesi lokal, dan keadaan mata dapat membaik setelah operasi. 


Fungsi Bagian-bagian Mata
  • Konjungtiva 
Melindungi kornea dari gesekan. 
    • Stelra 
    Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata. 
      • Otot-otot 
      1. Muskulus rektus superior, untuk menggerakkan mata ke atas. 
      2. Muskulus rektus inferior, untuk menggerakkan mata ke bawah. 
      3. Muskulus rektus medial, untuk menggerakkan mata ke dalam. 
      4. Muskulus rektus lateral, untuk menggerakkan mata ke sisi luar. 
      5. Muskulus oblikus superior, untuk menggerakkan mata ke atas sisi luar. 
      6. Muskulus oblikus inferior, untuk menggerakkan mata ke bawah sisi luar. 
      • Kornea Mata 
      Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya. 
        • Koroid 
        Mengandung pembuluh darah oenyuplai retina dan melindungi releksi cahaya dalam mata. 
          • Badan siliaris 
          Menyokong lensa, mengandung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor. 
            • Iris (Pupil) 
            Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya. 
              • Lensa 
              Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa. 
                • Retina 
                Mengandung sel batang dan kerucut. 
                  • Fovea 
                  Bagian retina yang mengandung sel kerucut. 
                    • Bintik Buta 
                    Daerah saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus dan batang. 
                    • Vitreous Humor 
                    Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata. 
                      • Aqueous Humor 
                      Menjaga bentuk kantong depan bola mata. 







                        Tugas II 

                        Stretching 


                        Peregangan (Stretching) adalah latihan fisik yang merengangkan sekumpulan otot agar mendapatkan otot yang elastis dan nyaman yang biasanya dilakukan sebelum atau sesudah olahraga. 

                        1.      TIPE-TIPE GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING) 

                        a.      Peregangan aktif
                        Peregangan aktif (active stretching) dilakukan dengan menggunakan otot-otot anda tanpa mendapatkan bantuan dari kekuatan eksternal. Satu contoh peregangan aktif ini: Berdiri tegak lurus dan secara perlahan-lahan mengangkat salah satu kaki ke arah sudut 45 derajat. Peregangan aktif ini penting karena akan membangun kelenturan otot secara aktif, yang mana telah diketahui memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan prestasi olahraga dibandingkan peregangan pasif. Kelemahan-kelemahan utama dari peregangna aktif ini adalah bahwa peregangan ini dapat menginisiasi stretch reflex, serta mungkin saja peregangan ini menjadi tidak efektif dikarenakan adanya gangguan-gangguan tertentu pada tubuh anda dan juga adanya cedera seperti keseleo yang akut, peradangan atau patah tulang (retak tulang).

                        b.      Peregangan Dinamis
                        Peregangan dinamis adalah gerakan peregangan yang dilakukan dengan melibatkan otot-otot dan persendian, gerakan peregangan ini dilakukan secara perlahan dan terkontrol dengan pangkal gerakannya adalah pangkal persendian. Kunci dan penekanan pada peregangan ini adalah pada cara garakannya yang dilakukan secara perlahan dan terkontrol tersebut. Adapun yang dimaksud dengan gerakan perlahan, yaitu dilakukan dengan cara yang halus dan tidak menghentak-hentak. Sedangkan gerakan yang terkontrol, artinya gerakan yang dilakukan hingga mencapai seluas ruang gerak dari persendian yang dikenai latihan.
                        Sasaran peregangan dinamis adalah untuk memelihara dan meningkatkan kelentukan persendian, tendon, ligament dan otot. Adapun perbedaan yang terjadi antara peregangan statis dan dinamis, terutama pada saat melakukan gerakanny dan sasaran yang dikenai dalam latihan. Gerakan pada peregangan statis setelah mencapai rasa nyeri (tidak nyaman) dipertahankan dalam beberapa waktu, sedangkan pada peregangan dinamis adalah sebaliknya. Yaitu diregang-regangkan sacara aktif seluas ruang gerak persendian yang dilatihkan. Sasaran pada peregangan statis adalah kelenturan (elastisitas otot), sedangkan peregangan dinamis adalah kelentukan persendian.

                        c.       Peregangan pasif
                        Peregangan pasif (passive stretching) merupakan suatu tehnik peregangan di mana anda dalam keadaan rileks dan tanpa mengadakan kontribusi pada daerah gerakan. Malahan, kekuatan (tenaga) eksternal dapat dibangkitkan oleh alat baik dengan cara manual maupun mekanis. Di antara manfaat yang dapat diperoleh dari peregangan pasisf tersebut adalah:

                        • ·    Tehnik ini efektif apabila otot agonist (yaitu otot utama yang berperan dalam gerakan yang terjadi) dalam kondisi yang terlalu lemah untuk menerima respon gerakan.
                        • ·    Tehnik ini efektif apabila percobaan-percobaan tidak berhasil untuk menghalangi otot-otot yang ketat (otot-otot antagonist.
                        • ·         Arah lamanya waktu melakukan peregangan dan intensitasnya dapat diukur.
                        • ·      Dapat memajukan kekompakan tim bilamana peregangan tersebut dilakukan bersama-sama dengan atlet lainnya.
                        Kelemahan utama dari peregangan pasif adalah resiko adanya rasa sakit maupun mengalami luka-luka (cedera) yanglebih besar, apabila teman anda mempergunakan tenaga eksternal secara tidak tepat. Selanjutnya, tehnik ini dapat menimbulkan adanya stretch reflex, apabila pergangan tersebut dilakukan dengan cepat, serta meningkatnya kemungkinan terjadi cedera (luka) karena adanya perbedaan yang lebih besar di antara daerah peregangan aktif dan pasif. Tetapi pemakaian tehnik ini dapat juga membangun kelenturan aktif anda.

                        d.      Peregangan Balistik
                        Peregangan balistik menurut Bowers dan Fox (1992: 245) bentuknya sama dengan senam calisthenics, yaitu bentuk dari peregangan pasif yang dilakukan dengan cara gerakan yang aktif. Cirri-ciri dari peregangan balistik adalah dilakukan secara aktif dan gerakannya dipantul-pantulkan artinya, gerakan otot yang sama dan pada persendian yang sama dilakukan secara berulang-ulang. Contoh ; gerakan mencium lutut yang dilakukan berulang ukang, dengan pososo duduk kedua tungkai lurus kedepan, dan saat kedua tangan berusaha meraih kedua ujung kaki lutut harus tetap menempel dilantai. Gerakan mencium lutut di entul-entul dari perlahan menjadi cepat, dengan luas ruang gerak persendian pungung kira-kira hanya mencapai 80% saja, berikut ini disijikan beberapa contoh gambar gerakan latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dengan cara peregangan stretching balistik.

                        e.       Peregangan Statis
                        Peregangan statis adalah gerakan peregangan pada otot-otot yang dilakukan perlahan-lahan hingga terjadi ketegangan dan mencapai rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada otot tersebut. Untuk selanjutnya posisi pada rasa tidak nyaman tersebut dipertahankan untuk beberapa saat. Adapun lama waktu menahan posisi tidak nyaman tersebut 20-25 detik. Sasaran peregangan statis adalah untuk meningkatkan dan memelihara kelenturan (elastisitas otot yang direngangkan).

                        Langkah-langkah peregangan statis:
                        a)      Regangkan otot secara perlahan-lahan tanpa kejutan
                        b)     Segera terasa regangan pada otot, berhentilah sebentar kemudian lanjutkan sampai agak sakit, berhenti lagi, lanjutkan regangan sampai sedikit melewati titik/limit rasa saki. Bukan sampai terasa sakit/ekstrim
                        c)      Pertahankan sikap terakhir ini selama 20-25 detik
                        d)   Seluruh anggota tubuh rileks terutama otot-otot antaginisnya (yang diregangkan), agar gerak sendi mampu untuk meregang lebih luas
                        e)      Bernafaslah terus, jangan menahan nafas
                        f)       Selesai mempertahankan sikap statis selama 20-25 detik kembalilah ke sikap sempurna secara perlahan-lahan, tidak mengejut, agar ototnya tidak berkontraksi.

                        f.       Contrax Relax Stretching
                        Contract relax stretching merupakan salah satu teknik dalam proprioceptive neuromuscular fascilitation (PNF) yang melibatkan kontraksi isometric dari otot yang mengalami spasme/ketegangan yang diikuti fase relaksasi kemudian diberikan stretchingsecara pasif dari otot yang mengalami ketegangan tersebut. Biasanya contract relaxstretching ditujukan pada otot-otot mobilitas. Alasan penerapan teknik ini adalah bahwa kontraksi isometrik yang diberikan sebelum stretching dari otot yang mengalami ketegangan akan menghasilkan rileksasi sebagai hasil dari autogenic inhibition. Pada contract relaxstretching, ketika otot berkontraksi mencapai initial stretch, maka kebalikannya stretch reflex membuat otot tersebut menjadi relaksasi(reverse innervation), dimana relaksasi ini membantu menurunkan berbagai tekanan dan siap untuk melakukan peregangan selanjutnya. Dengan menggunakan metode auto stretching untuk menambah panjang otot hamstring diharapkan terjadinya pemanjangan otot hamstring yang lebih maksimal dibandingkan dengan contract relax stretching. 

                        g.  Contrax -Relax Agonist-Contract Stretching Tahan-Relax Agonis
                            Merupakan metode yang digunakan untuk memperpanjang keluarnya tight muscle dan meningkatkan jangkauan gerak pasif. Dalam teknik ini, tight muscle adalah antagonis, maka kontrak tersebut agonis (asalkan agonis cukup kuat). Terapis meminta pasien untuk isometrically kontrak agonis sekitar 6 detik sebelum pindah lebih jauh ke dalam jangkauan. Melalui Penghambatan Reciprocal, tight muscle sedang beristirahat, dan dibiarkan memperpanjang. 




                        Mamfaat (Fungsi) Stretching 

                        • Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
                        • Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.
                        • Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular)
                        • Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
                        • Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.
                        • Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.
                        • Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.
                        • Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
                        • Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
                        • Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.
                        • Terjadi peningkatan kondisi tubuh secara psikologis.
                        • Dapat meningkatkan kebugaran fisik.
                        • Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.
                        • Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik.
                        • Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh.
                        • Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram).
                        • Dapat mengurangi risiko cedera punggung• Dapat mengurangi rasa nyeri otot.
                        • Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi wanita .
                        • Dapat mengurangi ketegangan otot.